Kamis, 20 Februari 2014
Browse Manual »
Wiring »
atlet
»
di
»
fenomena
»
media
»
mike
»
sosial
»
tyson
»
Mike Tyson Fenomena Atlet di Media Sosial
Di masa jayanya, Mike Tyson begitu perkasa di atas ring. Dengan julukan "Si Leher Beton", Tyson begitu digdaya hingga menjadi juara dunia di kelas berat.
Tapi di tahun 2003 Tyson dinyatakan bangkrut, meski pernah memiliki pendapatan sebesar Rp 2,6 triliun. Bangkrut menyebabkan Tyson kehilangan rumah.
Tapi seperti adegan di atas ring, Tyson kembali bangkit walau sempat mencium kanvas. Tyson kembali menata hidup dan memulai profesi baru di dunia akting dengan membintangi film "The Hangover".
Tak hanya dunia hiburan, Tyson pun kembali memperlihatkan eksistensinya di dunia maya. Tak kehilangan pesonanya sebagai selebriti, Tyson bersinar di media sosial. Di Twitter dan Facebook, Tyson memiliki lebih dari 4 juta follower. Di YouTube, video dari akunnya telah dilihat sekitar 23 juta kali. Tyson pun eksis di Instagram.
Tak hanya itu, Tyson juga menjadi mantan atlet yang menjadikan games sebagai sarana untuk personal brand-building dan marketing. Misalnya, Tyson punya aplikasi game di iPhone, Mike Tyson: Main Event.
"Saya cinta teknologi. Apapun yang baru, saya ikut," kata Tyson, seperti dikutip dari laman Mashable. "Saya suka menjadi yang terdepan dengan hal-hal baru."
"Saya men-tweet dan Facebook sepanjang hari," ujar Si Leher Beton. "Saya punya banyak untuk di-share ke orang lain. Saya juga ada di Instagram, di YouTube," lanjutnya.
Tyson juga menggunakan media sosial untuk mempromosikan acaranya, Mike Tyson: Undisputed Truth-Live on Stage. "Saya punya banyak teman selebriti yang men-tweet tentang acara itu. 50 Cent, Piers Morgan (presenter CNN), Rosie ODonnell, MC Hammer, Diddy, Pauly D. Begitu banyak cinta dan dukungan untuk Undisputed Truth," tutur Iron Mike.
Menurut Tyson, media sosial pun bisa menjadi sarana interaksi atlet dengan fans. "Jika kamu seorang atlet, hanya ada konferensi pers setelah pertandingan, dan Anda hanya bisa berkata di situ. Tapi sekarang 24/7. Dalam hidup saya sekarang, media sosial sangat hebat. Banyak hal positif yang bisa saya bagi," ujarnya.
Namun Tyson bersyukur media sosial belum populer saat dia masih menjadi atlet. Apalagi, Tyson khawatir sulit untuk mengekspresikan apa yang dia rasakan selama pertandingan.
"Saya tidak punya banyak hal positif yang bisa saya tulis. Tapi saya pikir banyak petinju yang bisa melakukannya dengan baik saat ini. Tapi untuk saya, sungguh tepat media sosial datang terlambat di kehidupan saya," kata Tyson.
Sumber : http://teknologi.vivanews.com
Mike Tyson Fenomena Atlet di Media Sosial
Mike Tyson (Hype Beast)
Tapi di tahun 2003 Tyson dinyatakan bangkrut, meski pernah memiliki pendapatan sebesar Rp 2,6 triliun. Bangkrut menyebabkan Tyson kehilangan rumah.
Tapi seperti adegan di atas ring, Tyson kembali bangkit walau sempat mencium kanvas. Tyson kembali menata hidup dan memulai profesi baru di dunia akting dengan membintangi film "The Hangover".
Tak hanya dunia hiburan, Tyson pun kembali memperlihatkan eksistensinya di dunia maya. Tak kehilangan pesonanya sebagai selebriti, Tyson bersinar di media sosial. Di Twitter dan Facebook, Tyson memiliki lebih dari 4 juta follower. Di YouTube, video dari akunnya telah dilihat sekitar 23 juta kali. Tyson pun eksis di Instagram.
Tak hanya itu, Tyson juga menjadi mantan atlet yang menjadikan games sebagai sarana untuk personal brand-building dan marketing. Misalnya, Tyson punya aplikasi game di iPhone, Mike Tyson: Main Event.
"Saya cinta teknologi. Apapun yang baru, saya ikut," kata Tyson, seperti dikutip dari laman Mashable. "Saya suka menjadi yang terdepan dengan hal-hal baru."
"Saya men-tweet dan Facebook sepanjang hari," ujar Si Leher Beton. "Saya punya banyak untuk di-share ke orang lain. Saya juga ada di Instagram, di YouTube," lanjutnya.
Tyson juga menggunakan media sosial untuk mempromosikan acaranya, Mike Tyson: Undisputed Truth-Live on Stage. "Saya punya banyak teman selebriti yang men-tweet tentang acara itu. 50 Cent, Piers Morgan (presenter CNN), Rosie ODonnell, MC Hammer, Diddy, Pauly D. Begitu banyak cinta dan dukungan untuk Undisputed Truth," tutur Iron Mike.
Menurut Tyson, media sosial pun bisa menjadi sarana interaksi atlet dengan fans. "Jika kamu seorang atlet, hanya ada konferensi pers setelah pertandingan, dan Anda hanya bisa berkata di situ. Tapi sekarang 24/7. Dalam hidup saya sekarang, media sosial sangat hebat. Banyak hal positif yang bisa saya bagi," ujarnya.
Namun Tyson bersyukur media sosial belum populer saat dia masih menjadi atlet. Apalagi, Tyson khawatir sulit untuk mengekspresikan apa yang dia rasakan selama pertandingan.
"Saya tidak punya banyak hal positif yang bisa saya tulis. Tapi saya pikir banyak petinju yang bisa melakukannya dengan baik saat ini. Tapi untuk saya, sungguh tepat media sosial datang terlambat di kehidupan saya," kata Tyson.
Sumber : http://teknologi.vivanews.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar